Cecilia merasa sesak dan tak dapat bernafas saat kesadarannya mulai kembali. Tak lama gadis itu menggigil padahal dia merasakan sekujur tubuhnya tertutup. Jadi dari mana dia bisa kedinginan? Pikirnya dalam hati. Saat membuka mata hanya kegelapan yang menyapa, tapi tanpa perlu dikatakan Cecilia tahu jika dia tidak berada di kamar kostnya yang sangat sederhana. Kamar ini jelas terlalu luas dan mewah untuknya. Butuh waktu beberapa detik baginya untuk membiasakan matanya menerima kegelapan dan juga menyadari jika ada seseorang yang juga berbaring di sampingnya. Gadis itu juga baru merasakan beratnya tangan besar yang menimpa perutnya. Lagi-lagi kesadaran menghentak pikirannya. Dia tidak sendirian di ranjang luas ini. Tangannya menggapai apapun yang dapat diraih, tubuhnya seakan mati ra