kebahagiaan terbesar Vanilla

1225 Words
Vanilla sudah disibukkan dengan segala hal yang berhubungan dengan urusan dapur karena ia memang sedang menyiapkan makan malam untuk keluarga Haditama. "Sayang seharusnya kamu bisa istirahat aja gak apa-apa. Seharian ini kamu sudah menemani Mama belanja dan nyetir juga jadi gak apa-apa kalau kamu istirahat," kata Alya berbicara kepada sang menantu. "Gak apa-apa kok Ma. Biasanya Vanilla juga sering bawa mobil sendiri juga. Kadang kalau kak Nicho buru-buru aku juga yang bawa mobilnya jadi Mama gak usah khawatir kalau aku kecapean. Mama kan tahu sendiri kalau menantu Mama ini wonder woman," puji Vanilla pada dirinya sendiri "Mama tahu kalau kamu adalah wanita yang hebat. Maka dari itu Mama sangat bersyukur memiliki menantu seperti itu. Jadi Mama hanya ingin bilang sama kamu apapun yang dikatakan orang di luar sana bagi Mama kamu adalah putri di keluarga Haditama. Jadi kamu gak usah merasa kecewa atau merasa tak enak hati jika ada orang yang menghina kamu karena Mama akan jadi orang yang paling depan untuk menjaga kamu," pesan Alya kepada menantunya. Mata Vanilla berkaca-kaca ketika mendengar perkataan dari sang Mama mertua. Ia benar-benar tak menyangka mendapatkan mertua yang begitu perhatian dan juga Suang kepada dirinya. Karena dari beberapa cerita temannya banyak mertua yang jahat kepada menantunya sedangkan Vanilla mendapatkan mertua yang benar-benar perhatian dan juga sayang kepada Vanilla. "Ma makasih sudah selalu menerima aku dengan tangan terbuka bahkan Mama sudah menganggap aku seperti putri Mama sendiri benar-benar membuat aku merasa sangat bersyukur dan aku juga gak takut jika ada orang yang menghina aku lagi karena ada orang-orang yang selalu ada buat aku," jawab Vanilla dengan mata yang berkaca-kaca. Alya pun langsung memeluk tubuh sang menantu yang terlihat berkaca-kaca karena mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya. Ia memang sangat menyayangi menantunya ini seperti putri kandungannya sendiri. Jadi jangan salahkan Alya jika ia akan menjadi orang pertama yang akan melindungi menantunya ini. Sementara itu Nicholas sudah dalam perjalanan menuju rumah kedua orangtuanya untuk makan malam bersama dengan mereka karena malam ini ia akan menginap di rumah orang tuanya. Tadi Nicholas sudah membeli ice cream kesukaan sang istri untuk membuat suasana hati sang istri membaik karena ia mendapatkan kabar dari sang Mama jika sang istri mengalami hal yang tak baik yang membuat suasana hatinya tak baik sehingga sang Mama meminta Nicholas membelikan apapun yang Vanilla suka biar suasana hatinya membaik. Berhubung sang istri tak suka dengan bunga atau bisa di bilang alergi dengan bunga maka Nicholas membelikan ice cream kesukaan sang istri. Sebenarnya Nicholas sering melarang sang istri memakan ice cream banyak-banyak karena tak baik untuk kesehatan sang istri tapi untuk kali ini ia akan membiarkannya saja. Tak berapa lama Nicholas sudah sampai di depan rumahnya dan langsung memarkirkan mobilnya. Setelah dirasa pas Nicholas pun segera melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar sambil membawa ice cream kesukaan sang istri. Ketika Nicholas masuk ternyata ada sang papa yang sedang duduk sambil menikmati secangkir teh. "Malam Pa," sapa Nicholas. "Hai Nicho kamu udah pulang," jawab sang Papa ketika melihat putranya pulang. "Iya Pa tadi operasinya sedikit lebih lama dan keadaan pasien yang belum stabil membuat aku harus lebih lama di rumah sakit," kata Nicholas menjelaskan. "Kalau kita operasi memang terkadang tak bisa di prediksi. Jadi Papa bisa mengerti situasi kamu," jawab sang Papa mengerti dengan pekerjaan sang putra. "Iya Papa memang benar ketika kita sudah berada ada di ruang operasi semuanya bisa terjadi. Tapi untungnya semuanya berjalan dengan lancar dan kondisi pasien sudah membaik. Oya Pa kok suasana rumahnya sepi dimana Mama dan Vanilla?" tanya Nicholas ketika tak melihat keberadaan istri dan ibunya. "Tadi mereka baru saja selesai nenyiapkan makan malam dan sekarang mereka kembali ke kamar masing-masing," jawab sang Papa kepada Nicholas. "Ya udah kalau gitu aku akan ke kamar dulu sekalian mau bersih-bersih dulu baru setelah itu makan malam bersama," kata Nicholas yang sudah naik menuju kamarnya. Dengan langkah yang santai Nicholas melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang dulu ia tempati sebelum akhirnya pindah ke apartemen setelah menikah dengan Vanilla. Hari ini memang bisa dibilang hari yang panjang buat Nicholas karena tadi situasinya masih panjang. Tadi sebelum naik ke kamarnya Nicholas sudah meletakkan ice cream yang ia bawa dan akan ia berikan untuk istrinya nanti. Tapi untuk saat ini ia ingin membersihkan dirinya karena memang rasanya tak nyaman dan juga ia ingin segera mandi. Ketika masuk ke kamar ia tak melihat keberadaan sang istri tapi ia mendengar suara gemericik air dari arah kamar mandi yang Nicholas tempati. Nicholas memilih untuk merebahkan tubuhnya di ranjang sambil menunggu Vanilla selesai mandi. Sedangkan di dalam kamar mandi Vanilla sendiri menikmati waktu sendiri dengan mandi air hangat yang benar-benar membuat tubuhnya rileks karena memang hari ini juga hari yang melelahkan untuk Vanilla juga. Apalagi Vanilla tadi baru saja selesai membantu mama mertuanya memasak untuk makanan malam. Dan setelah hampir setengah jam akhirnya Vanilla selesai mandi dan ia pun keluar dari kamar mandi. Ketika keluar kamar mandi Vanilla kaget ketika melihat sang suami sudah berada disana padahal ia hanya memakai handuk dan dibalik handuk itu tak ada baju sehelai pun karena memang tadi Vanilla lupa membawa baju ganti. Tapi untungnya sang suami sedang memejamkan matanya jadi membuat Vanilla segera mengambil baju gantinya. Tapi sepertinya Vanilla melakukan kesalahan karena sang suami tak tidur. "Sayang kenapa kamu jalan pelan-pelan kayak gitu?" tanya Nicholas memasang ekspresi aneh. "Gak apa-apa kok kak aku cuma mau ambil baju ganti terus mau bawa ke kamar mandi," jawab Vanilla gugup. Nicholas yang tadinya sedang merebahkan tubuhnya pun langsung bangkit dari ranjang dan berjalan mendekat kearah Vanilla. "Kenapa kamu gak ganti baju disini aja?" tanya Nicholas dengan gampangnya. Muka Vanilla mungkin sudah memerah ketika mendengar perkataan dari suaminya yang terkadang gak di filter. Bukannya dia gak mau ganti disini tapi ia malu harus telanjang di depan sang suami walaupun mereka sudah pernah melakukan hubungan intim yang secara tidak langsung sudah sama-sama menunjukkan tubuh telanjang mereka tapi tetap aja Vanilla masih malu. Nicholas yang tak mendengar jawaban dari sang istri pun langsung memeluk tubuh Vanilla dari belakang dan membuat Vanilla kaget dibuatnya. "Kenapa kamu diam aja sayang jangan bilang kamu masih malu ketika telanjang dihadapan aku? Kamu gak lupa kan kalau kita sama-sama sudah melihat tubuh kita masing-masing? Jadi buat apa kamu harus menjadi malu buat ganti baju dihadapan aku?" tanya Nicholas yang masih memeluk tubuh Vanilla. Vanilla masih tak menjawab pertanyaan dari sang suami sehingga membuat Nicholas membalikkan tubuh sang istri. "Kamu seharusnya gak perlu malu segala sayang karena di kamar ini hanya ada kita berdua. Tapi kalau kamu masih malu maka aku akan mandi aja setelah itu kita turun buat makan malam sama Mama dan Papa," kata Nicholas mengalah. Setelah itu Nicholas memilih masuk ke kamar mandi dan membiarkan sang istri memakai bajunya. Vanilla sendiri segera memakai bajunya setelah itu ia pun menyiapkan baju milik sang suami lalu ia turun untuk membantu menyiapkan makan malam. Walaupun Vanilla belum bisa menjadi istri yang baik tapi ia selalu mencoba untuk menjadi istri yang baik untuk suaminya karena di dunia ini hanya Nicholas yang ia punya dan sampai kapanpun Vanilla akan terus berbakti kepada Nicholas. Karena untuk sampai di posisi ini banyak hal yang harus Vanilla hadapi maka dari itu ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang sudah ia dapatkan. Ia akan menjaga suaminya dengan berbagai macam cara serta menjaga keluarga ini yang sudah menerimanya menjadi bagian dari keluarga walaupun banyak orang diluar sana yang tak menyukai dirinya. Menjadi istri dari Nicholas Haditama adalah kebahagiaan terbesar bagi kehidupan Vanilla.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD