72. Malam yang hangat

1400 Words

“Mas, udah!” lirih Keyara yang sudah merasa capek. Suaminya bilang hanya dua ronde, tapi ini sudah kesekian kali suaminya belum puas juga. “Kamu yang bilang aku harus membuktikan, tapi kenapa kamu yang cerewet begini,” jawab Gerald yang masih asik di atas tubuh istrinya. Keyara kuwalahan menghadapi napsu sang suami, Gerald seakan tidak pernah puas setelah mencecap tubuh istrinya. Gerald menciumi wajah sang istri, bukan hanya napsu yang Gerald salurkan, melainan juga cinta. Gerald ingin, saat dia dan istrinya di ranjang, istrinya tidak memikirkan apapun kecuali dirinya. Gerald tau kalau Keyara tidak akan pernah bisa, karena pikiran Keyara tetaplah terbagi dengan anak-anaknya. Namanya juga seorang ibu, wajar saja kalau pikirannya terbagi-bagi. “Mas, sudah jam sebelas,” bisik Keyara.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD