Sakit ... Alika merasakan sakit yang teramat di dadanya saat melihat lelaki yang paling dicintainya itu pergi acuh begitu saja, ia tahu kalau Arlan sedang sangat marah sekarang, tapi ... kenapa Arlan tidak memberinya kesempatan menjelaskan bahkan semenit pun? "Lain kali jangan berbuat seperti tadi, atau Mbak akan terkena masalah besar!" Tegas penjaga yang menariknya keluar, Alika cuma mampu pasrah saat di dorong kasar, rasa sakit di tubuhnya tidak sebanding dengan sesak di dadanya. "Mas Arlan .. aku harus gimana biar Mas mau maafin aku? Aku harus gimana Mas?" Lirih Alika sungguh kehabisan akal, segala cara sudah ia lakukan bahkan sampai yang tergila seperti tadi, tapi Arlan bahkan tidak menggubrisnya sedikitpun. "Semua gara-gara Aldo! Dan juga kenapa timing nya pas banget Mas Arlan data