MC - 25

1150 Words

                “Hah? Cuti kuliah?” Aku tak bisa menyembunyikan rasa kagetku, begitu Anna bilang dia akan mengambil cuti kuliah selama satu semester. “Iya, Ayah belum membolehkanku berangkat lagi ke semarang. Selain karena aku masih belum sembuh total, Ayah juga takut kalau saja saat ini aku sudah masuk dalam target si pelaku. Ayah khawatir kalau aku akan berakhir seperti Kak Vita. Bahkan, beliau sempat menanyakan tentang prosedur transfer mahasiswa andai memang memungkinkan.”                 Aku mengangguk paham. Aku tahu benar perasaan Om Putra kenapa beliau melarang Anna kembali ke Semarang  untuk sementara waktu. Kehilangan Jo saja, sudah membuat beliau tampak sangat sedih, apalagi kalau sampai Anna, darah dagingnya sendiri. “Lagipula umurku juga lebih muda dari teman-teman. Jadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD