Safana tertunduk tidak enak, pasalnya dikelilingi Megan, Lita, Lira, Nana, dan Tita yang memberinya tatapan sejenis–menuntut penjelasan karena banyak kejadian yang sudah mereka lewati. Desas-desus menyebar dengan cepat, kedekatan Safana dan Shaka tentu jadi perbincangan hangat di kalangan pelayan. Terlebih perbedaan kasta dan penolakan orang tua, membuat semuanya persis seperti drama-drama yang sering mereka lihat di televisi.
"Saya tidak tahu ternyata aksi bayar hutang berujung terlibat perasaan. Sulit di mengerti, tapi sepertinya cucu di keluarga ini memang ditakdirkan untuk jatuh cinta pada orang biasa," kata Megan dengan wajah datar. Tatapannya tidak terpaku pada Safana, melainkan menyisiri setiap wajah yang ada di ruang tengah. "Setelah Tuan Raja, kini berlanjut ke tuan muda. Tapi y
