Bab 17

1305 Words

" Aku tidak lapar. Kalau boleh, aku mau makan Papa saja. Pah, kalau Papa mau menyentuhku atau bahkan melakukan hal yang lebih sama aku, aku siap untuk menyerahkan diriku sepenuhnya sama Papa. “ Ujar Amel yang membuat Bian terkejut, karena tidak percaya kalau Amel akan dengan mudahnya menyerahkan apa yang selama ini ia pertahankan. Jadi Bian tidak percaya kalau Amel mengatakan kalimat tersebut secara sadar, dan menganggap Kalau Amel sedang mabuk. Bian langsung berdiri, dan menarik dagu Amel hingga wajah Amel mendongak ke atas untuk membalas tatapan Bian. “ Aku tidak mencium aroma alkohol di mulutmu. Kamu sadar nggak sih apa yang kamu bilang tadi? “Tanya Bian ingin memastikan kalau Amel tidak sedang mabuk. Mendengar pertanyaan Bian, Amel langsung berdiri, dan mengecup bibir Bian singka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD