Bab 16

1320 Words

“Apa Kak Angga membawa sekretaris itu ke rumah? Kenapa suara itu…“ Amel menjeda kalimatnya saat Amel semakin jelas mendengar suara aneh di balik kamar tamu tersebut. Amel bukan wanita polos, yang tidak paham dengan suara-suara laknat yang ada di balik kamar tamu itu. Amel mencoba untuk mendekati kamar tamu tersebut, untuk memastikan kalau telinganya tidak salah mendengar. Jujur saja Amel berharap kalau telinganya salah mendengar, karena Amel tidak mau semakin terluka hatinya saat pendengarannya ternyata masih jelas sempurna, atau bisa dikatakan Amel tidak salah dengar. Saat Amel berada di dekat pintu kamar tamu tersebut, tubuh Amel langsung mematung, karena ternyata suara itu semakin bersahutan. “Ternyata, perselingkuhan yang dijalani Kak Angga sudah berjalan sejauh ini? Aku pikir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD