Bab 15

1024 Words

“ Kamu menyuruh aku keluar dari kamar ini, itu artinya kamu menyuruhku untuk menghamilimu saat ini juga.” Ujar Bian dengan penuh ketegasan serta gerakan cepat yang langsung merobek pakaian Amel, dan melempar tubuh Amel keranjang. “Pah, jangan! Baiklah. Papa tetaplah di kamar. Papa bisa peluk aku, menciumku, apa saja, asal jangan yang satu ini. “ Ujar Amel dengan penuh permohonan, membuat Bian tersenyum. “Good girl. Jangan melarangku ada di kamarmu, karena aku tidak suka. “ Ujar Bian seraya mengacak-acak rambut Amel dengan gemas. Amel bernafas lega karena ia merasa selamat dari ancaman Bian. Bian mengelus d**a dan juga paha Amel, karena Amel juga sudah tidak ada pakaian yang menempel di paha tersebut, hanya ada pakaian dalam Amel saja, hingga tangan Bian bisa leluasa menyentuh seluruh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD