CHAPTER 59

1327 Words

Malam itu terlihat begitu sunyi dan sepi. Setelah apa yang terjadi tadi pagi, Alaina kehilangan segala nafsu untuk melakukan apapun. Ia sangat terpuruk dan sedih karena kehilangan semua yang ia capai sejak ia masih kuliah. Butik itu adalah mimpinya sejak dulu, tapi sekejap saja bagi orang jahat itu untuk membuatnya hancur. Stefan masuk ke dalam kamar sambil membawa secangkir s**u ibu hamil untuk istrinya. Dia duduk di samping ranjang lalu menyodorkan gelas itu ke depan wajah Alaina— berharap istrinya mau meminum s**u tersebut. "Kau harus pikirkan bayi-bayi kita, Al. Jangan sampai semua ini membuat kau dan mereka jadi sakit." "Hmm, iya. Terima kasih, Stef." Alaina menerima gelas besar itu lalu dengan perlahan ia menelan habis isinya sebelum memberikan gelas itu kembali kepada Stefan. "I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD