Bab 22. Siksa Rasa

1031 Words

Claudine baru saja selesai berdandan karena hari ini ia akan pergi mengurus perizinan klinik yang akan dibuat. Semuanya tidak mudah dan tidak ada yang instan. Ia tetap harus bekerja keras karena ingin punya usaha sendiri. Sebenarnya Ayahnya pun sudah menawarkan bantuan, tetapi sekali lagi Claudine harus menolak karena benar-benar ingin punya usaha yang hasil kerja kerasnya sendiri. Untungnya Ayah dan Mamanya sangat mengerti. Claudine segera berangkat begitu selesai mengoleskan lipstik pada bibirnya. Meski badannya cukup tidak nyaman ia tetap harus pergi karena sudah membuat janji. "Tuan Elang?" Claudine lagi-lagi dikejutkan dengan kehadiran pria itu. Melirik jam tangan yang menunjukkan pukul 9 pagi. "Belum berangkat?" Elang bangkit dari duduknya, beralih meperhatikan Claudine yang suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD