Azka memandang tajam pada Celia yang terduduk di lantai. Ia benar benar pada gadis itu. Sudah beberapa kali Celia seperti ini. Marah tanpa mau mengatakan penyebabnya, lalu mengambil keputusan sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan Azka. Apa susahnya sih Celia bertanya sebelum mengambil tindakan bodoh seperti itu. Ucap Azka dalam hati. "Tolong, kamu pulang dulu mas, aku mau sendiri" Celia mengucapkan itu diantara isaknya. "Kamu nyuruh aku pulang tanpa bertanya kebenaranya?" "Tadi kamu udah bilang kalau foto itu benar. Itu sudah cukup untuk aku" Suara Celia semakin pelan. Azka menghampirinya dan mengangkat dagu gadis itu. "Kamu yakin?" Tanya Azka lagi. Gadis itu hanya mengangguk. "Kamu mau melepaskan aku untuk Karina?" Lanjut Azka Kali ini pertanyaan itu tidak dijawab dengan anggukan