BAB 25

1066 Words

Aku menatap pantulan diriku yang baru di cermin. Botak. Rambut di kepalaku telah dipangkas habis. Aku benar-benar menjadi Saitama. Andai dokter Boy melihat penampilanku sekarang, dia pasti akan tertawa terpingkal-pingkal. Sayangnya, aku tidak ingin kembali ke sana, menerima pengobatan ataupun perawatan sama sekali sudah tidak bisa membantuku. Aku tidak ingin mati di tempat yang sama dengan Amanda. Tidak! Aku tidak membencinya. Aku hanya tidak mau berada di rumah sakit di saat-saat terakhirku. Aku juga tidak menyerah ataupun pasrah. Aku hanya menerima kenyataan kalau hidupku sudah tidak lama lagi. Itu sebabnya, aku ingin mengembangkan hidup yang singkat ini menjadi kenangan indah bersama papa. Hanya kami berdua, tidak ada lagi. Aku menginginkan mama bersama kami, tetapi mama sudah menentuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD