BAB 54

2066 Words

Author’s POV             Simons terdiam di ruang tunggu rumah sakit, sembari berdoa agar putrinya yang sedang berada di kamar operasi baik-baik saja. Di sampingnya sudah ada Nita dan suaminya. Ibunya tidak ikut, menjaga para cucunya yang lain, anak-anak Nita dan Ahram.             Simons tidak menyangka kalau kesehatan putrinya akan down begitu drastis. Padahal, selama ini, dia selalu menjaga agar putrinya selalu bahagia, tidak stress ataupun baik-baik saja. Dia rajin memberikannya obat, juga tidak pernah ketinggalan untuk selalu memberikannya semangat. Namun, putrinya masih selalu mengalami kesehatan yang buruk. Tadi pagi Renata tiba-tiba seperti kesakitan. Remaja perempuan itu menangis tanpa suara, menahan perih dan nyeri yang mungkin terasa dikarenakan tubuhnya yang terus dipaksa ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD