BAB 33

1384 Words

Aku mendongak saat pintu kamar diketuk dan papa masuk ke dalam. Lelaki itu tersenyum tipis saat kami bersitatap. Di tangannya ada segelas air, sepertinya ini waktunya minum obat. Aku sudah makan, nenek membuatkanku bubur. Rasanya enak dan sangat mudah dikunyah, itu membantuku makan dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya.             Sejak interogasi singkat antara papa dan keluarganya tadi, aku memang merasa sedikit pusing. Itu sebabnya, aku meminta izin untuk istirahat. Suami bibi yang membantuku untuk beristirahat. Bibi dan papa pergi ke kuburan kakek. Bagaimana papa sangat ingin ke sana dan melupakanku, itu adalah bukti, kalau papa sangat menyayangi kakek. Memang, anak akan selalu kembali pada orang tua, sedewasa apapun mereka, seburuk apapun atau alasan lainnya. Orang tua akan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD