BAB 28

1511 Words

Sejak awal, aku tidak terlalu berharap dalam perjalanan atau petualangan yang akan aku dan papa lakukan akan menyenangkan dan berkepanjangan. Bisa sampai tujuan saja, aku sudah sangat bersyukur. Namun, Tuhan sepertinya belum selesai memberikan ujian. Kami tidak pernah sampai Yogjakarta atau keluar jauh dari Jakarta. Kami masih di Tangerang, provinsi Banten. Tubuhku terlalu lemah untuk bisa melakukan perjalanan panjang. Jadi, papa memutuskan agar kami hanya berpetualang di kota-kota terdekat. Jika menggunakan pesawat, mungkin lebih cepat dan mudah. Sayangnya, kami harus berhemat. Papa tidak sekaya dulu, sudah bangkrut.             Papa sudah kehilangan hartanya, perusahaannya, anak dan istrinya, tidak banyak yang tersisa untuknya, kecuali aku yang segera mati ini dan rumah kami yang sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD