Mika terpana ketika ia sampai di rumah Kak Karrell. Rumahnya tidak kalah besar dari rumah Mika mungkin bisa dikatakan lebih besar dari rumahnya tapi nuansanya sangat asri dan nyaman. Mungkin karena di rumah ini ada mama Kak Karrell sehingga Kak Karrell membuat rumah yang sangat nyaman untuk sang mama.
"Tuan, Nyonya tidak mau makan dan meminum obatnya." kata pelayan yang ternyata merawat sang mama
Karrell langsung masuk ke rumah. Dan menuju kamar dimana sang mama berada. Berhubung Mika hanya tamu disini ia memilih menunggu Kak Karrell di ruang tamu rumahnya. Ia tak ingin mencampuri urusan Kak Karrell dan sang mama.
Karrell masuk ke sebuah kamar yang bernuansa putih. Ya karena beliau memang menyukai warna putih. Di meja terdapat foto sang papa yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Karrell pun segera berjalan menuju ranjang dimana mamanya beristirahat.
"Ma, kenapa mama ga makan makanan yang udah disiapin. Trus ini kenapa obat yang dokter kasih kok ga mama minum juga. Kalau mama gini terus ga makan dan minum obatnya gimana mau sembuh." kata Karrell mencoba membujuk mamanya
"Mama ga mau makan dan minum obat." kata sang Mama menolak
Karrell bingung harus bagaimana membujuk mamanya. Semenjak mamanya sakit ia jadi manja. Karrell tahu mamanya hanya kesepian. Semenjak papanya meninggal mamanya harus tinggal sendiri. Sedangkan Karrell sibuk dengan perusahaan papanya yang harus ia jalankan. Jadi ia tak punya waktu untuk menemani sang mama.
Ketika itu ia ingat kalau dirinya kesini bersama Mika. Dan ia malah melupakan keberadaan Mika sekarang. Karrell pun segera turun dan menemui Mika. Mungkin ia akan meminta supir untuk mengantar Mika. Karena ia tak bisa mengantar Mika saat ini.
Dari kejauhan ia melihat Mika sedang duduk manis di ruang tamu. Ia tampak sedang bermain-main dengan Buddy anjing kesayangan Karrell.
"Sepertinya Buddy suka sama kamu." Kata Karrell ketika berada dekat dengan Mika
"Hai buddy. You like her?" Kata Karrell sambil mengelus Buddy
"Habis dia lucu banget Kak. Dari dulu aku suka banget sama binatang. Tapi berhubung Kak El ga suka kalau ada binatang di rumah jadilah aku ga boleh pelihara binatang." Kata Mika sambil ikut mengelus Buddy
"Oya Mik maaf kakak sepetinya ga bisa nganterin kamu pulang. Soalnya mama masih ga mau makan sama minum obat. Jadi kakak masih berusaha biar mama mau makan dan minum obat. Tapi kamu tenang aja biar nanti supir kakak yang antar pulang." Kata Karrell
"Iya kak ga papa kok. Kakak ga usah ngantar jg ga papa aku bisa pulang sendiri kok. Emangnya mama kakak kenapa ga mau makan sama minum obat?" Tanya Mika
"Semenjak papa meninggal, mama jadi suka murung. Dan jadi sering melamun. Gara-gara itu juga mama jadi ga kontrol kesehatan jadi sakit gini. Mungkin ini juga salah kakak yang ga selalu bisa nemenin mama. Karena Kakak memang sibuk kerja. Jadi mama sedikit terabaikan." Kata Karrell
"Kalau kakak ga keberatan boleh Mika nyoba buat bujuk mama kakak buat makan dan minum obat." Tanya Mika
"Kakak sih senang aja kalau kamu mau nyoba bujuk mama. Kalau gitu kakak antar kamu ke kamar mama." Kata Karrell sambil menggandeng tangan menuju kamar sang mama.
Mika pun memasuki sebuah kamar yang cukup besar bersama Kak Karrell. Ketika masuk ia melihat seorang wanita yang masih tampak cantik di usia senjanya duduk menghadap balkon rumah itu. Tapi sayang wajah cantiknya pucat karena kondisi kesehatannya yang lagi drop.
"Ma." Panggil Karrell
"Kalau kamu kesini cuma mau bujuk mama buat makan dan minum obat lebih baik kamu keluar. Mama mau sendiri disini." Kata sang mama sedikit marah
"Hahhhhh....."
Karrell kembali menghela nafasnya karena sang mama masih saja susah untuk diajak makan dan minum obat.
Dan ketika Mika sudah mulai berjalan mendekati sang mama.
"Sore Tante. Kenalin aku Mika adik sahabat anak Tante. Aku dengar Tante ga mau makan dan minum obat ya? Apa Tante ga sayang sama makanan ini. Kalau aku lihat ini enak banget deh." Kata Mika sambil membawa piring makanan mamanya Kak Karrell
Sang mama hanya menoleh melihat siapa yang berusaha membujuknya kali ini.
"Ayo donk Tante di makan makanan. Apa Tante ga kasihan sama Kak Karrell yang udah berusaha bujuk Tante buat makan dan minum obat. Aku tahu Kak Karrell sibuk banget kerja dan selalu ninggalin Tante di rumah sendiri. Tapi aku yakin Kak Karrell ngelakuin semua ini karena Kak Karrell memang sayang banget sama Tante. Apa Tante mau buat anak kesayangan Tante bersedih dan merasa bersalah." Kata Mika kembali mencoba membujuk mamanya Kak Karrell
Karrell begitu takjub dengan apa yang dilakukan Mika. Ia berhasil membujuk mamanya makan dan minum obatnya. Dan untuk pertama kalinya ia bisa melihat mamanya tersenyum lagi setelah kepergian papanya. Dan yang membuat itu semua adalah Mika.
"Ma, Karrell antar Mika pulang dulu ya. Kasihan ini sudah malam." kata Karrell menghentikan obrolan antara Mika dan sang mama
" Mika sayang sering main-main ke rumah Tante ya. Pintu rumah ini akan selalu terbuka untuk kamu. Dan nanti pas kamu kesini lagi Tante akan buatin makanan yang enak-enak buat kamu. Jadi kamu harus datang lagi kesini." kata mama Karrell dengan senyum bahagia
" Siap Tante kalau Mika ga ada kuliah Mika pasti main kesini. Lagian mana mungkin Mika nolak permintaan Tante yang akan masakin makanan buat Mika. Mika yakin masakan Tante pasti enak banget." kata Mikayla tersennyum
Suasana terasa hangat itu yang Karrell rasakan ketika Mika berada diantara dirinya dan sang mama. Rasa hangat ini sudah lama pergi dari suasana rumah semenjak sang mama lebih suka berdiam diri di kamar.
"Mik makasi ya udah buat Mama senyum lagi. Sejak papa meninggal mama jadi sering murung. Tapi berkat kamu mama udah seperti yang dulu lagi." Kata Karrell memuji
"Aku malah senang kak. Mama kak Karrell orangnya baik banget. Beliau seperti almarhum Bunda aku. Dan aku ngerasa punya Bunda lagi setelah mengenal mamanya Kak Karrell." kata Mika
Karrell semakin yakin kalau Mikayla adalah pendamping yang tepat untuknya. Karena dia satu-satunya wanita yang bisa membuat sang mama tersenyum dan ia juga membawa kebahagiaan bagi dirinya dan sang mama.
Keesokan harinya....
"Pagi, Ma." Sapa Karrell
" Pagi sayang." Jawab sang mama
"Mama udah baikan? Mama perlu apa biar nanti Karrell cariin? Atau Mama mau sesuatu." Tanya Karrell
Hmmm.....
"Bisa bawa Mika kesini nanti malam." Jawab sang mama
" Karrell ga tau Mika bisa kesini apa ga? Mika kan masih kuliah. Emang ada apa Ma?" Tanya Karrell
"Mama cuma mau masak buat Mika dan kita makan malam bersama." Jawab sang mama bahagia
Karrell sedikit terkejut dengan perkataan mamanya. Mamanya mau memasak lagi setelah sekian lama ga masak. Lebih tepatnya setelah sang papa meninggal
" Ma Karrell boleh tanya sesuatu." Tanya Karrell
" Tanya apa sayang?" Jawab sang mama
"Menurut Mama kalau Mika jadi menantu Mama gimana? Apa mama setuju." Tanya Karrell to the point
Sang Mama langsung menghentikan sarapannya ketika mendengar pertanyaan dari sang putra.
"Karrell Mama bahagia banget kalau Mika jadi menantu Mama. Pertama kali Mama bertemu dengannya, mama merasa Mika seorang perempuan yang baik dan lembut. Dan entah mengapa mama sayang banget dengan Mika. Ga kayak Winda mantan cewek kamu yang aneh itu. Mama lebih setuju kamu dengan Mika daripada dengan Winda." Jawab Sang mama
"Jadi Mama setuju kalau aku dekat dengan Mika." Tanya Karrell lagi
" Iya sayang mama setuju banget karena Mama yakin Mika bisa buat kamu bahagia." Mama Karrell.
Karrell pun semakin yakin untuk menjadikan Mika isterinya. Karena mamanya ternya juga sudah jatuh hati padanya termasuk dirinya juga.
Sementara itu di tempat lain ada seorang wanita dengan penampilan bak model baru saja mendarat dari Amerika menuju ke Singapura.
"Karrell tunggu aku....." kata wanita misterius