Semenjak pertemuan pertama kali antara Tante Laura mamanya kak Karrell, hubungan antara Tante Laura dan Mika jadi sangat dekat. Terkadang mereka sering menghabiskan waktu bersama. Dari hanya sekedar menemani Tante Laura jalan-jalan ke supermarket ataupun membantu Tante memasak di rumah. Dan Mika selalu senang kalau Tante Laura sudah memasak. Karena ia bisa kembali merasakan masakan rumah yang sangat enak. Mereka berdua sudah seperti ibu dan anak karena kedekatan mereka. Bahkan Karrell tidak tahu kalau di luar sang mama dan Mika sering menghabiskan waktu bersama.
Tapi Karrell ikut senang karena tak perlu usaha keras agar sang mama yang terkenal pemilih soal teman wanita dan Karrell bersyukut Mika bisa langsung akrab dengan sang mama. Dan itu menambah motivasi Karrell untuk terus bisa lebih dekat dengan Mika. Karena ia semakin yakin kalau Mika adalah wanita terakhir yang akan menemaninya selama sisa hidup Karrell.
Mika baru saja selesai kuliah ketika ia merasakan hpnya berbunyi karena ada telepon yang masuk. Ketika ia melihat siapa yang menelpon, senyum langsung terlihat jelas di wajah cubbynya. Disana nama Tante Laura tertera. Dengan segera Mika langsung mengangkatnya.
"Halo Ma." JawabMika ketika mengangkat teleonnya
Mika memang sudah memanggil Tante Laura mama. Karena beliau suka ketika Mika memanggilnya mama. Menurut beliau merasa punya anak perempuan. Karena dari dulu Tante Laura ingin sekali punya anak perempuan tapi Tuhan berkata lain karena setelah melahirkan Karrell beliau tidak bia mengandung dan melahirkan lagi. Dan itu membuat hati Tante Laura hancur karena ia sangat ingin memiliki anak lagi.
"Iya Ma, ini Mika baru aja selesai kuliah. Setelah Mika numpuk tugas di dosen, setelah ini Mika langsung ke rumah mama. Ga usah dijemput biar nanti Mika minta tolong diantar Pak Udin aja. Ya ma sama-sama." Kata Mika di sambungan telepon
Sambungan telepon pun selesai. Ia kembali membereskan beberapa buku ke tasnya sebelum ia menyerahkan tugas kuliahnya ke dosennya.
" Siapa Mik?" Tanya Gea sahabatnya
Mika masih berada di kelas menunggu beberapa teman yang ingin mengumpulkan tugas. Karena dia di mintain tolong sang dosen untuk mengantarkan tugasnya ke ruangannya.
" Mamanya Kak Karrell. Dia minta gue buat datang ke rumahnya." Jawab Mika yang masih sibuk memasukkan buku ke dalam tasnya
Kening Gea berkerut mendengar jawaban Mika. Karena ia merasa beberapa waktu belakangan ini sahabatnya ini sering sekali mengabiskan waktu bersama Tante Laura. Padahal Gea tahu jika tidak ada hubungan apa-apa antara Mika dan Kak Karrell.
"Mik gue mau tanya sesuatu. Sebenarnya gimana hubungan loe sama siapa tuh Kakak yang suka sama loe." tanya Gea penasaran
Suasana hening sejenak karena sepetinya Mika sedang berpikir untuk menjawab pertanyaan sang sahabat.
" Hmmm...gue juga bingung gimana hubungan gue sama Kak Karrell. Gue ga tahu gimana perasaan gue sama dia. Gue tahu Kak Karrell selalu ngasih perhatian lebih buat gue. Bahkan Kak Karrell secara terang-terangan mengungkapkan perasaannya kalau dia suka sama aku. Tapi gue ngerasa ga pantas buat Kak Karrell. Gue ngerasa kita tuh memiliki banyak perbedaan. Dan gue sadar betul kalau gue ga mungkin bisa bersanding sama Kak Karrell yang super sempurna." Kata Mika dengan mimik sedih
"Tapi Mik kayaknya mamanya sayang banget sama loe deh. Harusnya loe beruntung. Sekarang jarang loh ada orang tua yang suka sama pacar sang anak. Dari banyak cerita yang gue denger sih gara-gara orang tua salah satu pihak ga suka jadi hubungannya putus. Lha loe mamanya udah ngasih lampu hijau kenapa loe ga langsung maju aja." kata Gea gregetan
"Iya gue tahu kalau mamanya sayang banget sama gue. Gue juga ngerasa mamanya Kak Karrell udah kayak mama gue sendiri. Gue ngerasa mama hadir lagi dihidup gue." kata Mika bahagia ketika menceritakan Tante Laura
"Mik sebagai sahabat loe gue cuma mau ngasih saran aja. Kenapa loe ga coba buka hati lor buat Kak Karrell. Yang gue dengar dari cerita loe menurut gue dia laki-laki yang baik. Dan jangan ngerasa minder ketika loe sama Kak Karrell. Jangan pernah dengerin omongan orang kalau mereka hanya mau jatuhin loe. Mulai sekarang loe harus kejar kebahagian loe. Dan gue yakin jika Kak Karrell bisa ngebahagiakan loe." Kata Gea menasehati
Mika benar-benar memikirkan apa perkataan Gea sahabatnya. Ia tahu kalau Kak Karrell sangat baik. Mika cuma takut nanti akan tersakiti lagi. Seperti dulu ketika ia bersama Tristan
"Apa gue harus buka hati gue buat Kak Karrell." Kata Mika dalam hati
Mika pun segera meninggalkan kelas dan segera mengantarkan tugasnya dan teman-teman ke meja dosennya.
"Ahhhh akhirnya kelar juga numpuk tugasnya. Untung saja Pak Dani ga ngasih kita tugas lagi. Gue sampai ga tidur gara-gara ngerjain tugasnya Pak Dani yang super banyak dan susah.kata Gea menggerutu
Mika hanya tersenyum saja mendengar perkataan sahabatnya ini. Loe mau kemana sekarang Mik? Gue mau ke rumah Kak Karrell. Gue ada janji ketemu mamanya." kata Mika
"Ooooo... Mau ketemu calon mertua nih." kata Gea menggoda Mika
"Apaan sih loe Ge. Udah-udah mending kita cabut dari sini."kata Mika sambil menarik tangan Gea
Mika dan Gea sudah berada di luar kelas ketika mereka melihat ada rame-rame di parkiran kampus mereka.
" Ge itu ada apaan sih ramai banget ga kayak biasanya." tanya Mika penasaran
Mungkin ada artis yang mampir ke kampus kita." kata Gea asal
"Masak kampus kita ada artis yang mampir. Yang bener aja. " Kata Mika tak percaya
"Siapa tahu aja kampus kita dijadiin tempat syuting atau apa gitu. Gue juga gak tahu." Jawab Gea asal
Ge, loe bawa mobil sendiri kan?" Tanya Mika
"Iye gue bawa mobil." Jawab Gea santai
"Ok kita ke parkiran bareng loe tungguin gue sampai Pak Udin jemput ya." kata Mika sambil nyengir
"Hahhhhhh...." Kata Gea pasrah
Gea hanya menuruti saja. Ketika mereka sampai di parkiran pandangan Mika bertatapan dengan sumber kehebohan itu.
"Kak Karrell." Kata Mika
30 menit sebelumnya......
"Iya Ma, ini Karrell juga udah di perjalanan ke kampus Mika. Rell nanti sebelum ke rumah kamu mampir ke supermarket beli bahan belanjaan yang harus kalian beli." perintah mamanya
"Iya Ma.. Udah dulu ma Karrell lagi nyetir nih."kata Karrell memutuskan sambungan telepon
Sebelum ke kampus Mika, Karrell sudah minta izin Elang untuk membawa Mika ke rumahnya. Untung saja besok sabtu jadi Mika ga kuliah. Jadi Elang mengizinkannya.
Karrell keluar dari mobil BMW nya. Dengam penampilannya yang bak model sudah pasti ia menjadi perhatian banyak orang. Dan dalam sekejap banyak cewek yang mendekat ke arahnya.
Karrell lupa menanyakan dimana kelas Mika berada dan alhasil ia harus menunggu Mika sampai ia datang ke parkiran. Karena menurut Elang Mika pasti setelah pulang kuliah ia selalu menuju parkiran untuk menunggu Elang atau Pak Udin supirnya jemput.
Kira-kira 10 menit menunggu akhirnya ia bisa melihat Mika. Karrell kembali terpesona dengan Mika. Dari kejauhan Mika tampak tertawa lepas dengan seorang gadis. Senyumnya yang lepas membuatnya semakin cantik. Dan itu membuat jantung Karrell berdetak lebih cepat. Sampai pandangan matanya bertatapan dengan Mika.
"Kak Karrell." Kata Mika
Hanya kata itu yang meluncur dari mulut gadisnya.....