Malam yang Menegangkan

1263 Words

Mendung hitam menggantung di angkasa. Menebarkan hawa dingin di Minggu pagi itu. Shafira berdiri di dekat jendela kamar. Memandang rintik hujan yang mulai turun dan menguarkan bau harum tanah basah. "Pulanglah, Shafira. Sebentar lagi kamu akan melahirkan. Beri kesempatan Ferdy merawat kalian. Dia sudah cukup tersiksa dengan penyesalannya selama ini." Kata-kata Mama Mertuanya masih terngiang di telinga Shafira. Kemarin sore Bu Aida dan Mbak Lena mengunjungi di paviliun klinik. Cukup lama mereka berbincang. Tentang banyak hal. Kali ini Shafira seperti tersudut dalam menentukan pilihan. Apakah ia salah jika meletakkan harga diri terlalu tinggi? Seorang wanita sebatang kara, tanpa siapa-siapa nekad meninggalkan suami yang menorehkan luka terparah dalam rumah tangganya. Noda pernikahan itu a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD