“Morning, By. Ayo mandi. Kita harus sarapan dan segera terbang ke Maldives.” Leo berusaha membangunkan Diana yang masih setia memakai selimut.
“Jam berapa?” Diana menggeliat. Dia masih mengantuk dan capek.
“Jam lima.” Leo mengecupi bahu Diana yang tidak tertutup kain. Semalam setelah resepsi selesai, semua keluarga dan tamu pulang dan hanya Diana dan Leo yang menginap. Rosa memesankan satu kamar pengantin.
“Agar kalian bisa merasakan main di kamar hotel ini,” bisik Rosa pada Diana dan Leo.
Tentu saja Leo tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Dia tidak membiarkan Diana tidur dengan nyenyak hingga pukul dua pagi. Entah karena Diana memang cantik, atau Leo yang memang menyukainya, atau faktor umur Leo yang menyebabkan hormonnya meningkat dan membuatnya menaiki Diana berka
