KEMBALI

1039 Words

“Kamu aneh, deh. Kalau di dapur, ya berarti aku sedang masak. Tuh, aku sudah bikin mi goreng dan telur dadar untuk kita sarapan.”   Deira duduk di meja dan menatap pada dua piring mi goreng porsi besar dan telur dadar yang masih berasap. Dia cepat-cepat mengambil sendok dan garpu. Perutnya lapar sekali.   “Eits! Penampilanmu kacau sekali. Cuci muka dulu sana. Jangan lupa gosok gigi,” kata seseorang yang tiba-tiba sudah berada di sisinya. Mengambil sendok yang sudah dekat dengan mulutnya dan memaksanya untuk berdiri.   “Sebenarnya …, akan lebih baik jika kamu mandi terlebih dahulu. Air dingin bagus untuk menghilangkan kusut-kusut di wajah dan jejak-jejak di tubuhmu.” Dia, laki-laki itu, Banyu Arya, membisikkan kata-katanya dengan tajam di telinga Deira. Deira memandang wajahnya, mencar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD