Suatu siang, di sebuah hotel di pusat kota Bandung, Deira sedang mendesah nikmat merasakan datangnya o*****e. Ini sudah ketiga kalinya dia o*****e, sedangkan laki-laki muda di atas tubuhnya baru saja lunglai dan memindahkan tubuhnya ke sisi Deira. Dia menciumi wajah Deira dan tertegun memandangi mukanya, mengelus pipinya, dan mengamati mukanya dengan saksama. “Kenapa?” tanya Deira heran. “Pipimu. Sedikit kendor, ya? Dan ini, di sudut mata, kayak ada keriput kecil. Lucu, ih!” katanya sambil tergelak tanpa dosa. Dengan kesal, Deira segera bangkit dan memandang pantulan wajahnya di cermin. Meneliti setiap mili kulit wajahnya dan merasakan kekenyalannya. Dia memandang laki-laki muda yang tertidur di kasur dari dalam cermin. Jika mereka berdua berdampingan, mereka seperti ibu dan an