62. Lingkaran Luka yang Tak Kunjung Usai

1108 Words

Mariana menatap benda di atas meja kerja Nate—kantong plastik bening itu. Rasanya mual hanya dengan mengingat kembali bahwa seseorang yang pernah tidur di ranjang yang sama dengannya, bisa melakukan hal sejijik itu. Di seberangnya, Nate berdiri dengan tangan terkepal. Rahangnya mengeras. Matanya tajam menatap bukti fisik yang baru saja Mariana serahkan. “Ini cukup, Na. Kita bisa bawa ini ke polisi,” ucap Nate, suaranya tenang tapi dingin. Padahal di dalam sana, amarahanya bergejolak luar biasa. Mariana menggigit bibir. Ia tahu Nate benar. Tapi untuk pertama kalinya sejak ia memutuskan meninggalkan Bara, hatinya kembali digelayuti konflik. Bukan karena cinta yang tersisa—tapi karena Bianca. “Sayang ….” Mariana menarik napas. “Bisa kita tunda dulu?” Dahi Nate mengernyit. “Tunda? Kamu se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD