64. Bukti Kuat

1277 Words

Keesokan paginya di ruang kerja Nate. Mariana menggenggam cangkir tehnya yang sudah mendingin. Tangannya terasa beku. Dan gemuruh di dadanya belum juga reda sejak tadi malam. Ia pikir kepindahannya ke rumah baru akan memberinya sedikit rasa aman. Tapi pagi ini, ketenangan itu kembali digerus—oleh Nate. “Aku ingin kamu melihat ini dulu,” ucap pria itu, matanya tajam menatap layar tablet di hadapannya. Mariana menoleh perlahan. Jantungnya langsung melonjak saat Nate memutar sebuah rekaman video. Gambar dari sudut gelap halaman rumah itu mulai bergerak. Seseorang muncul di layar—sosok pria berjaket gelap, topi menutupi sebagian wajahnya. Namun Mariana tak butuh waktu lama untuk mengenali siluet itu. Tubuhnya menegang. “Itu ….” “Bara,” potong Nate. “Rekaman CCTV dari rumah tetangga. D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD