33. Aku Ingin Kamu Tetap Tinggal, Na

1116 Words

Makan malam selesai tanpa Mariana sadari sudah lebih dari satu jam berlalu. Udara malam di tepi sungai terasa makin dingin, tapi tidak membuat mereka beranjak cepat. Nate sesekali memandang ke arah air yang mengalir tenang sebelum akhirnya berdiri dan menoleh ke Mariana. “Ayo, pulang. Besok kita masih ada rapat pagi.” Mariana mengangguk. Mereka berjalan kembali ke mobil dengan langkah santai. Di sepanjang jalan, keduanya tak banyak bicara. Tapi justru kesunyian itu terasa nyaman, tak canggung seperti sebelumnya. Di dalam mobil, Mariana bersandar ringan sambil menatap keluar jendela. Lampu kota yang berpendar samar memantul di kaca, menyatu dengan pikirannya yang tak kalah remang. “Tempat tadi … enak,” ucapnya pelan. Nate menoleh singkat. “Aku senang kamu suka.” “Biasanya kamu ke sana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD