26. Menebar Benih Kebencian

1095 Words

Setelah mendapat perawatan intensif dan menjalani serangkaian pemeriksaan, bayi dalam kandungan Bianca berhasil diselamatkan. Perempuan itu benar-benar merasa lega, begitu pula dengan Bara. Pria itu tahu, jika sampai kehilangan calon buah hatinya untuk kedua kalinya, ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri. Dokter yang menangani Bianca memasukkan hasil pemeriksaan ke dalam mapnya, lalu menatap pasangan itu dengan ekspresi serius. “Bu Bianca, kondisi Anda sudah stabil untuk saat ini, tetapi kehamilan Anda tetap dalam risiko tinggi. Pendarahan tadi bisa saja berakibat fatal jika terlambat ditangani.” Bianca menelan ludah, tangannya refleks mengelus perutnya yang masih terasa nyeri. “Apa yang harus saya lakukan, Dok?” “Anda harus banyak beristirahat dan menghindari stres,” dokter it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD