12

1006 Words

“Baik Bos, kalau begitu kami pamit dulu,” pamit mereka sambil menancap gas meninggalkan Sean yang memang sudah selesai berurusan sama preman-preman itu. Dinda berhasil membuat kejutan ulang tahun kecil-kecilan untuk mamanya, tapi pikirannya terus mengganjal, dia selalu bertanya-tanya apa motif di balik bantuan preman-preman yang membantunya itu. “Dinda, kamu hari ini ke tempat paman kamu pakai mobil ya, biar kamu di antar sama sopir, ada yang mau mama titipin ke mereka,” ucap Helen pada anak gadisnya itu. “Lhoh, gak bisa begitu Ma, Dinda hari ini kan harus mengajar, rumah paman jauh, Dinda gak bisa pulang tepat waktu untuk bisa mengajar,” rajuk Dinda yang merasa berat harus izin mengajar. “Apa susahnya sih kamu minta izin sebentar, lagian Mama kan sudah bilang, kamu tidak perlu jadi gu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD