69 – Rasa Khawatir dan Perhatian

1697 Words

 Dipimpin sepasang tour guide, Mas Bima menyewa sebuah motor untuk kami jalan-jalan pada pukul enam sore. Bermodalkan arahan mereka di depan, kami memulai rute dari tempat wisata yang paling dekat. Seperti keinginanku yang sebelumnya tertunda, Mas Bima mengajak ke Phuket Fantasea. Menempuh perjalanan empat belas menit, akhirnya kami sampai. Di pintu masuk, kami dan pengunjung lain disambut oleh mbak-mbak berpakaian tradisional Thailand yang terlihat bersemangat dengan senyum mengembang lebar. Kami langsung digiring menuju tempat pembelian tiket. Di tiket tersebut sudah tertera nomor tempat duduknya. Pasangan tout guide kami–Anurak dan May mendapat tempat duduk di belakang, sementara kami di depan. Sambil berjalan, May menjelaskan, “Phuket Fantasea itu bukan cuma sekadar pertunjukan saja,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD