Xien merasa terkejut saat ia mendapat pesan dari seorang Kasim bahwa ia kembali dipanggil oleh Permaisuri setelah beberapa hari yang lalu Permaisuri datang berkunjung menemuinya. Sekiranya ada hal apa yang ingin dibicarakan Permaisuri dengannya? Apa Xien membuat suatu kesalahan lagi?
Membayangkan kalau saja Permaisuri kembali akan memprovokasinya agar ia bisa menerima Pangeran Rexi membuat Xien menghela napas dengan pasrah, apa boleh buat? Ia akan tetap datang menemui Permaisuri jika ia tidak ingin mendapatkan masalah dengan bertindak tidak sopan di istana orang yang baru dikenalnya.
Dengan dikawal oleh seorang dayang, kini Xien berjalan mengikuti sang Kasim yang berjalan di depannya menuju tempat Permaisuri berada. Istana ini sangat luas, bahkan dari tempat peraduan Pangeran
