Hari ini Alina begitu senang karena mendapat panggilan interview. Rasanya sudah tidak sabar untuknya bisa menjadi bagian dari Darmatex Group. Alina sudah gatal ingin balas dendam. Dan mengenai pekerjaannya ini sengaja Alina menutupinya dari Yudha karena mungkin dia juga hanya sementara bekerja di Darmatex. Yang penting misinya balas dendam sudah terwujudkan. "Gimana, gue udah cantik belum?" tanya Alina yang jujur kurang percaya diri saat dirinya harus berhadapan dengan HRD sebuah perusahaan besar. Kali ini dia sedang bersama Fika, mematut penampilannya di depan cermin besar yang ada di butiknya. "Lo udah cantik banget malah. Gue justru ketar ketir bukannya dapat kerja malah lo dapat jodoh di sana." Alina memukul lengan Fika. "Sembarangan. Gue udah nikah, Fika!" "Iya tau. Semoga aja d