Alina sengaja memasak beberapa menu makanan untuk makan malam nanti bersama suaminya. Karena hatinya sedang bahagia dapat diterima kerja. Meski dia tidak ada rencana memberitahu suaminya, tetap saja Alina ingin bersyukur meski sekedar makan bersama suaminya.
Menatap penuh bangga pada hasil masakannya. Mendongak memperhatikan jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah enam petang.
Melepas apron yang menggantung di leher. Menutupi makanan dengan tudung saji dan Alina menaiki lantai dua karena dia ingin segera mandi.
Tidak mungkin juga Alina menyambut kedatangan sang suami dengan penampilan kucel dan bau asap dapur. Bisa-bisa suaminya akan ilfill sendiri.
Usai mandi, sedikit berdandan dan memakai baju rumahan yang lebih layak pandang. Entah kenapa hari ini Alina ingin sekali kecentilan
