Bab 118. Penjelasan Hikam

1054 Words

Hikam menutup pintu depan bagian penumpang dengan keras dan kasar, kesal karena Bening malah membuka pintu mobil bagian belakang dan masuk ke dalamnya. “Keras kepala,” decak Hikam saat sudah duduk di depan setir, dia masih dengan perasaan kesalnya. Setelah beberapa saat menenangkan diri, dia melirik Bening lewat kaca spion, gadis itu melempar pandangan ke luar mobil dengan ekspresi wajah kecewa dan sedih. Bening mendekap dua tas besarnya di d**a. Setelah memastikan jalan tol aman, Hikam melajukan mobilnya masuk ke badan jalan, dia memilih jalur kiri agar bisa menyetir lebih santai dan tidak dengan emosi yang meledak-ledak. “Kamu tahu? Dulu keluarga saya memiliki hubungan yang sulit dengan keluarga Beno, berbulan-bulan kita saling diam, tapi tidak bermusuhan, juga tidak saling tegur. Pro

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD