Keenan menyambut tubuh gembul Olivia yang berlari ke arahnya. Anak itu sudah cantik dengan baju berwarna merah muda, dan rambutnya dikepang dua dan diikat dengan karet rambut warna warni. “Cantik sekali anak Papa Keenan ini. Siapa namanya?” “Olive.” Keenan tertawa senang mendengar suara kecil Olive yang tidak membosankan di telinga. “Mau Mama yang nyetir mobil atau Papa yang nyetir?” goda Keenan sambil memainkan perut gembul Olivia. Hari itu sopir pribadi Keenan sedang pulang kampung. Winda yang mendengar pertanyaan konyol Keenan, langsung mencubit lengan Keenan. Dia tahu Keenan sedang malas menyetir, dan ingin dia yang menyetir. “Mama.” Olivia menunjuk ke arah mamanya yang cemberut. “Ayolah, nanti pulang aku yang nyetir. Mau sekalian jalan-jalan ke mall?” bujuk Keenan dengan s