Bab 104. Tolong!

1116 Words

Kedatangan Beno, Dinar dan Bening disambut hangat keluarga Keenan. Semua saling berpelukan dan saling bertanya kabar. Rara tidak kuasa menahan tangisnya saat melihat Dinar, dan dengan cepat Dinar mengingatkannya untuk tidak menangis, khawatir air matanya yang akan merusak rias di wajahnya. Dinar tidak menyangka bahwa dia akhirnya bisa ke luar dengan percaya diri, meskipun menjadi sorotan orang-orang. Akan tetapi, ternyata banyak yang mengagumi sikap Dinar, terutama saat berhadapan dengan Winda. Tidak tahu kenapa, Dinar seolah mendapat kekuatan saat menyalami Winda, bahkan tanpa sadar dia memeluknya dan menangis sesenggukan, juga meminta maaf. Winda tentu memaafkannya, dalam hati berharap tidak ada lagi drama dalam rumah tangganya. “Kita saling memaafkan, Dinar. Lupakan saja,” ucap Wind

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD