Pagi Pertama, Tinggal Seatap...

1349 Words

Dua bulan tinggal di sana, biasanya hanya ada dirinya saja. Berbeda mulai pagi pertama Felora tinggal di flatnya, Sagara yang terbangun oleh alarm, membuka matanya dan segera duduk sambil bersandar. Matanya tertuju pada Felora yang masih terjaga dalam tidurnya. Napas teratur, rambut tergerai di atas bantal dengan posisi miring dan menghadapnya. Sagara ingat semalam Felora terus membujuknya pindah, tidur satu ranjang. Kemudian Sagara tidur lebih dulu, entah jam berapa Felora akhirnya tertidur. Sudut bibir Sagara tertarik mendapati wajah tunangannya yang masih tidur, ia bergegas menyingkirkan selimut, berjalan mendekati Felora. Duduk di sampingnya tanpa ingin menggangu, sembari memerhatikan wajah Felora dengan lekat, “terima kasih sudah kembali menjadi Felora-ku, yang aku kenali,” bisiknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD