18 : Don't Know How I Ever Let You Go

2212 Words

“Kenapa mendadak meminta bertemu?” tanya Leoni saat tiba di cafe bar. Dia meletakkan tas di atas meja kemudian menempati kursi kosong di samping Diaz. Karena belum terlalu malam, pengunjung masih tidak banyak. Bartender pun terlihat santai, tidak sibuk meracik minuman. Hanya mengelap meja sekaligus menata peralatan yang nantinya akan digunakan. “Minum-minum di hari kerja? Yang benar saja, Az! Tidak seperti biasanya, kau terlihat buruk sekarang. Apa yang terjadi?” “Minum?” Diaz menawarkan miliknya, membuat Leoni memutar bola mata karena diabaikan. Padahal dia sudah bicara panjang lebar. “Buatkan yang spesial untuk perempuan ini. Jangan pakai alkohol, besok dia harus terlihat segar dan cantik di depan kamera.” Kali ini Diaz bicara pada bartender, sang bartender menanggapi dengan senyuman. S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD