Aura mengenakan kemeja putih lengan panjang dan rok hitam. Tidak tertinggal dasi dan jas almamater, serta memakai sepatu pantofel. Saat melihat penampilannya di depan cermin, Aura mengangguk sekali sebagai tanda benar-benar siap. Dia sudah rapi, rambut dikuncir satu, memakai riasan tipis nyaris seperti alami, sedikit merasa gugup tapi selebihnya baik-baik saja. Ada waktu sekitar satu jam lagi sebelum ujian dimulai. Itu sebabnya Aura belum pergi, terlebih kali ini dia ditemani mommy, daddy, dan Mbak Sisil. Mereka sudah mempersiapkan apa yang Aura butuhkan, sementara Aura diminta menyiapkan diri sekaligus menenangkan diri karena di situasi kritis ini dia tidak boleh teralihkan oleh hal lain selain ujian. Percayalah Aura tidak punya kecemasan berlebih, Asmaya dan Mbak Sisil-lah yang mengala