Sebuah kejutan yang sangat menyenangkan bagi Jennifer kala tahu jika ternyata idolanya, suami masa depannya, pria yang sangat dicintainya menjadi model untuk sampul majalah yang mana berada di bawah naungan perusahaan ayahnya. Sungguh, Jennifer tak bisa menyembunyikan raut bahagianya sejak tadi. Ia sangat tahu jika ini merupakan kesempatan yang sangat baik baginya. Ia bisa terus memantau setiap pemotretan yang dilakukan oleh Dave, dengan begitu ia bisa mendekati suami masa depannya itu. Bahkan mungkin keinginannya untuk menjadi istri Dave semakin dekat. “Apakah Papi yang telah memutuskan jika model untuk majalah adalah Dave?” tanya Jennifer kepada Sisil, satu-satunya orang yang kini tengah bersama Jennifer di dalam ruangan kerja. Sisil pun menjawab, “Aku tidak begitu tahu apakah Tuan