Segenggam garam Jennifer masukkan ke dalam mangkuk yang berisi tiga buah telur yang sudah dikocok. Tak lupa ia juga menambahkan bubuk cabai yang jumlahnya sebanyak dua sendok makan. Merasa belum puas, Jennifer pun menambahkan lada bubuk dan juga perasan jeruk ke dalam telur. Dengan seringai yang menghiasi wajahnya, Jennifer pun mengaduk telur dalam semangat yang membara. Ia yakin jika setelah ini Ibram akan kapok dan tak memintanya lagi untuk memasak. Pria itu juga tak akan berani mengejeknya lagi soal memasak karena akan takut jika lidahnya akan mendapatkan hukuman seperti ini. “Sekarang tinggal goreng!” Jennifer tersenyum, mengalihkan pandangannya pada seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumahnya. Namanya adalah Atin, dan wanita tua itu sejak tadi sudah memerhatikannya denga