Menerima

1975 Words

Setelah berkunjung ke kamar rawat yang ditempati oleh Darel, Jennifer kembali ke kamar di mana suaminya masih terbaring dengan mata yang terpejam erat. Kini Jennifer duduk di samping ranjang yang ditepati oleh Ibram. Tangannya sejak tadi tak melepaskan tangan kokoh milik suaminya yang kini tampak lunglai. Hanya ada dia dan juga Ibram di dalam, Nicholas sedang memiliki urusan dan pengawal lain hanya menunggu di luar ruangan. Air mata Jennifer kembali meluruh, matanya tak mau lepas dari wajah pucat suaminya. “Ibram bangunlah, maafkan aku,” lirih Jennifer seraya mencium punggung tangan suaminya. Sekarang Jennifer sadar, Ibram adalah pria yang selalu bersedia melindunginya dengan segala konsekuensi terberat sekalipun. Ibram adalah pria yang akan memasang tubuhnya paling depan untuk melindun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD