Rumah Darel

1550 Words

Jennifer tak sengaja melihat Ibram yang baru saja keluar dari ruang kerja ayahnya. Dengan rasa penasaran yang membumbung di hatinya, Jennifer pun berlari menghampiri pria tersebut. “Hay, kau!” teriak Jennifer setelah dirasa jika ia tak kuasa untuk mengejar langkah kaki Ibram yang terlalu cepat. Panggilannya tersebut berhasil membuat Ibram berhenti dan menoleh pada sosok wanita cantik yang kini menghampirinya dengan napas yang tak teratur. “Ada yang bisa aku bantu, Nona?” tanya Ibram langsung setelah Jennifer berada tepat di hadapannya. Jennifer mengatur napasnya terlebih dahulu. Mengipas wajahnya sendiri dengan kedua telapak tangannya. Setelah merasa ia bisa bernapas dengan baik, Jennifer pun kembali berdiri dengan anggun seperti biasanya. “Kau baru saja berbicara bersama Daddy bukan?”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD