“Mencoba bertunangan katanya? Tentu saja walau aku dan Ibram mencobanya selama setahun penuh pun, aku tak akan pernah menemukan kecocokan pada dirinya!” gerutu Jennifer seraya mengibaskan rambutnya di hadapan cermin besar yang ada di kamarnya. Pemikirannya masih saja tertuju pada kalimat yang diungkapkan oleh Ibram mengenai pertunangan mereka. Jennifer merasa jika Ibram sama sekali tak mempunyai niat untuk menolak perjodohan konyol mereka. Sekarang Jenifer harus memutar otak cantiknya agar ia bisa menghindar dari perjodohan yang telah diatur oleh ayahnya dengan cara paksa. Setelah merasa puas bercermin, Jennifer memutar tubuhnya dan berjalan mendekati salah satu dinding. Tentu saja dinding yang ditujunya adalah dinding yang bergambar wajah Dave Damian, tidak ada dinding lain yang lebih i