Jennifer merasa sangat ketakutan kala tubuhnya diseret ke belakang panggung pelaminan oleh seseorang yang tak ia ketahui. Tubuhnya terus memberontak dengan teriakan-teriakan yang terus ia berikan. “Tolong!!!!” jerit Jennifer dengan detak jantung yang tak beraturan. Napasnya tersengal-sengal karena ketakutan yang benar-benar menguasai dirinya. “Sssstt! Ini aku,” bisik seseorang yang menyeretnya, sesaat setelah Jennifer mendengar suara itu akhirnya ia terdiam dan bernapas lega. Baru kali ini Jennifer merasa senang karena mendapati Ibram bersama dengannya. Setelah mereka berada di dalam sebuah ruangan yang Ibram anggap aman, pria tersebut pun langsung melepaskan Jennifer yang membuat wanita itu langsung memutar tubuhnya, masih dengan ketakutan karena mengingat jika para tamu undangan yang