Takdir

1718 Words

Jennifer berjalan ke luar dari salon yang ia kunjungi setiap harinya. Jika tadi saat masuk masih mengenakan baju tidur dan juga polos tanpa riasan wajah, maka kini sebaliknya. Ia keluar dari salon dengan penampilan terbaiknya. Tas yang ia bawa dari rumah juga menjadi pemanis dari penampilannya kali ini—dan memang sudah seperti itu biasanya. Matanya mendelik tajam ke arah Ibram yang duduk di bagian depan mobil bersama Rama. Jelas saja bukan Rama yang membuat Jennifer melakukan hal seperti itu, melainkan sosok di sampingnya yang membuat Jennifer ingin segera menenggelamkan sosok tersebut ke palung paling dalam di dunia ini. “Aku rasa kau lebih singkat lima menit dari biasanya? Kau baru saja berada di salon selama satu jam lima puluh lima menit,” komentar Rama seraya melihat ke arah jam tan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD