BAB 88

1409 Words

"Menurut Abang, Brian itu gimana?" tanya Vio pada Gio. Tiga hari telah berlalu, Zio sudah ke Tanggerang dijemput oleh anak buah Bayu Hartanto Bunomo, sedangkan Gio tinggal di Malang menggantikan posisi Zio. "Kenapa? Dia nembak kamu?" Bermodal kecerdasan alami sejak lahir, Gio telah mempelajari dan menghapal semua nama orang penting dengan baik. Pipi Vio bersemu malu, "Kok Abang tahu sih?" Gio menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang, dan memperbaiki letak duduknya, lalu bertanya, "Menurut kamu sendiri, Brian itu gimana?" "Nggak tahu," jawab Vio jujur, "Aku cuma tahu kalau dia aktif dalam banyak kegiatan dan organisasi sekolah. Anaknya ganteng dan ramah. Tapi kan aku nggak tahu gimana isi hatinya dia." "Terus kamu pikir aku tahu, Vio?" "Nggak gitu juga, Abaaaaaang." Vio jadi keki sendi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD