BAB 89

1083 Words

Sudah lewat jam makan malam, Vio terlambat pulang. Padahal ibunya sudah berpesan agar kembali ke rumah sore. Vio melambaikan tangan pada mobil Brian yang menghilang di balik pagar, sebelum melangkah masuk ke rumah dengan tangan yang membawa plastik berisi beberapa novel, karena tadi mereka sempat mampir ke toko buku. Vio suka Brian ternyata memiliki kegemaran yang sama dengannya. Mereka sama-sama suka komik, terutama manwha. Rumah Nicholas tampak sunyi, biasanya ada Pak Ranto yang membukakan gerbang. Malam ini Vio harus membuka sendiri gerbang rumahnya. Langkah santai Vio terhenti ketika menyadari pintu kamarnya tidak terkunci. Segera Vio mengangkat alis begitu mendapati Gio duduk di atas kasurnya dengan ekspresi tidak senang. "Dari mana aja kamu, Vio? Kenapa baru balik jam segini?" sera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD