Yola takjub memandangi ballroom besar itu. Ia belum datang ke pesta semenakjubkan ini sebelumnya, kecuali menonton hal hal seperti ini di drama atau film. ”Oh, ya ampun!” kata Yola sambil menegakkan punggung agar dapat melihat lebih baik. Gio mengajak Yola duduk di meja paling belakang yang jauh dari kerumunan tamu penting. Gio memperhatikan kegembiraan yang membuat badan Yola tegak tanpa halangan. Tanpa halangan yang lebih memberikan tekanan pada pakaian eksotis, yang belum pernah ia lihat dikenakan Yola. Di samping itu, untuk alasan yang tidak biasa, napasnya tertahan di tenggorokannya bagaikan tersumbat debu. ”Elo gugup?” ”Emmm, entahlah.” Lalu Yola menambahkan dengan nada sendu, "Siapa saja yang menghadiri pesta kakek kamu?” "Gue nggak yakin, tapi pasti banyak orang penting datang.

