"Eiiits, jangan duduk di sini. Elo duduk di belakang ya, Cantik." Hari masih pagi, namun Gio sudah bertingkah aneh dengan meminta Clara duduk di kursi penumpang. Padahal biasanya, pria itu paling kesal kalau Clara tidak duduk di sampingnya. Tak mau merasa dijadikan supir katanya. "Kok tumben lo suruh gue duduk di belakang?" tanya Clara tanpa membantah perintah tetangga yang telah lama merangkap jadi supir pribadinya itu. "Gue ada rencana jemput temen pagi ini." "Oh, gitu." Clara tak ambil pusing dengan siapa manusia yang akan Gio tumpangi pagi ini. “Gimana acara lamaran Kak Queen, lancar?” "Lancar, mereka rencana nikah tahun depan." Gio menjawab sambil melirik Clara lewat cermin di atas kepalanya. "Nunggu Kak Queen kelarin masa magangnya. Jadi begitu nikah bisa langsung pindah ke Sema

