BAB 131

1306 Words

Zio mengantar Clara pulang dengan wajah muram. Gadis itu menyadari perubahan di wajah calon suaminya, lantas bertanya, “Kak Zio kok jadi pendiem sih. Ada masalah?” “Clara, aku memang ingin menikah dengan kamu, tapi aku nggak mau kamu sampai menomorduakan pendidikanmu.” Dikatakan dengan tatapan tajam dan rahang mengeras, Clara tahu Zio tidak main – main menentang pernikahan secepatnya sesuai usul Bayu dan Ratna. “Aku mau ibu dari anak – anakku adalah Wanita yang berpendidikan.” “Gue bisa kok tetep fokus kuliah, meskipun kita udah nikah, Kak.” “Aku mau kamu lulus sebagai syarat pernikahan kita,” timpal Zio dengan nada yang sama tegasnya. Clara menggeleng, merengek. “Tapi gue maunya kita segera nikah. Gue takut Kak Zio berubah pikiran.” “Telepon grandma dan grandpa, katakan pada mereka k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD