Gio bangun kesiangan, ia tak jadi menunaikan misi serangan fajar Narto. Dicarinya sang istri yang sudah menghilang dari tempat tidur. Gio mengenakan celana pendek bahan warna khaki, dan kaos polo hitam yang kasual. Tak menemukan apa – apa selagi menyisir ruangan kamar president suit itu, Gio akhirnya menggunakan ponsel pintar untuk menghubungi Yola. [Udah bangun, Beb?] “Elo di mana, Sayang?” [Masih di bumi, tunggu, bentar lagi aku balik ke kamar.] Suara Yola terdengar ceria dan riang. “Gue khawatir banget, takut elo kabur karena kecewa atau takut sama si Narto.” [Hahaha, bisa aja ih kamu. Mana mungkin aku kecewa. Aku tutup dulu ya, ini udah naik ke atas kok.] Tidak lama setelah itu, Yola dengan dres merah bata terang datang. Ia membawa bungkusan makanan di tangan kanannya. “Udah mand
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


